Dongeng dan atau cerita pendek adalah sebuah kisah inspiratif yang bercerita sedikit tentang kejadian dan atau perjalanan hidup maupun cengkrama diwarung kopi, kejadian pelajaran hidup , kisah teladan dan berbagai hal lainnya yang pada dasarnya bercerita tentang sepenggal kejadian yang menceritakan satu pelajaran hidup , kejadian alam maupun kisah teladan dan inspiratif yang bisa dipergunakan oleh anak anak , remaja maupun orang tua guna untuk menjalani dan menilai kehidupan.
Berikut adalah contoh dongeng atau cerita pendek yang mungkin anda sukai :
Suatu ketika tiba tiba Timur Lenk menghadiahi sang Mullah Nasruddin seekor keledai dan disambut kemudian dengan ungkapan terima kasih dan syukur oleh Mullah Nasruddin dan
menerimanya dengan senang hati.
Akan tetapi kemudian dalam pemberitan Timur Lenk tersebut terdapat syarat yang diberikan dan harus ditempuh oleh mullah nasrudin.
"Ajarilah keledai itu untuk membaca dan dalam dua minggu, datanglah kembali ke mari, dan kita lihat hasilnya." pinta Timur Lenk
Mullah Nasruddin pun berlalu sembari membawa pergi keledai pemberian Timur Lenk dan dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar sebagai tanda bagi Mullah Nasruddin untuk menggiring keledainya ke buku itu dan membuka sampulnya.
Si keledai itupun menatap buku besar Timur Lenk dan tidak lama kemudian mulai membalik halamannya dengan lidahnya, terus menerus, dibaliknya setiap halaman sampai ke halaman akhir. Setelah itu si keledai menatap Mullah Nasruddin.
"Demikianlah, paduka Timur Lenk" kata Mullah Nasruddin, "Keledaiku sudah selesai membaca."
Timur Lenk mulai menginterogasi, "Bagaimana caramu mengajari dia membaca?"
Mullah Nasruddin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku persiapkan lembaran - lembaran besar mirip buku, dan aku sisipkan biji - biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik - balik halaman untuk bisa makan biji-biji gandum itu, sampai ia terlatih betul untuk membalik - balik halaman buku dengan benar."
"Tapi," tukas Timur Lenk tidak puas, "Bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?"
Mullah Nasruddin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca : hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya. Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita disebut setolol keledai, bukan?"
0 comments:
Post a Comment